BADAN Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberikan izin penggunaan darurat pada vaksin Covovax sebagai vaksin Covid-19 ke-11 yang beredar di Indonesia.
Data yang diterima BPOM memaparkan bahwa vaksin Covovax efek sampingnya bersifat ringan hingga sedang. Adapun efek samping paling umum nyeri lokal, tenderness, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot atau myalgia dan demam.
“BPOM memastikan bahwa vaksin Covovax lolos uji keamanan, khasiat, dan mutu yang mengacu pada stabdar evaluasi vaksin Covid-19, baik standar nasional maupun internasional, serta evaluasi CPOB pada fasilitas produksi vaksin di India,” papar Kepala BPOM Penny K. Lukito, dalam keterangan resmi yang dikeluarkan BPOM, belum lama ini.
“Dari hasil evaluasi tersebut, vaksin Covovax dapat digunakan untuk dewasa berusi 18 tahun ke atas dengan pemberian 2 dosis, interval pemberian 21 hari,” sambung Penny.
Dari segi khasiat atau efikasi, vaksin Covovax berdasar hasil pengamatan 7 hari setelah pemberian dosis kedua pasa orang dewasa 18 tahun atau lebih dengan status imun negatif, berkisar antara 89,7-90,4 persen pada semua tingkat keparahan sedang, sedangkan efikasi vaksin pada kondisi parah berkisar 86,9-100 persen.