PENYAKIT ginjal kronik (PGK) masih menjadi salah satu jenis penyakit yang jumlah penderitanya terus bertambah. Data Kidney Int Rep tahun 2020 menyebutkan, 1 dari setiap 10 orang di dunia mengalami penyakit ginjal kronik. Parahnya, 9 dari 10 orang dengan penyakit ini tidak menyadari hal itu.
dr. Aida Lydia, Ph.D., Sp.PD-KGH, spesialis penyakit dalam sekaligus ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia mengatakan, penyakit ginjal kronik merupakan epidemiologi global.
Jumlah kasus baru dan aktif terus meningkat. Dari data Hemodialisis tahun 2017 sampai 2019, dengan perhitungan proyeksi penduduk Indonesia sejumlah 266,9 juta orang, ada sekitar 258 pasien baru per juta penduduk dan pasien aktif sebanyak 696 orang per juta penduduk. Di tahun 2019, tercatat sudah ada 69.124 orang pasien baru PGK dan pasien aktif PGK sebanyak 185.901 orang (Okezone, 10/3/2021).
Ginjal, organ vital yang berfungsi membuang sisa metabolisme, racun, dan garam dari dalam tubuh. Tak hanya itu, ginjal juga berfungsi untuk mengatur kadar pH, garam, dan kalium dalam tubuh. Ginjal berperan penting menghasilkan hormon yang mengatur tekanan darah dan mengontrol produksi sel darah merah.
Ginjal yang sehat akan menyaring dan membuang limbah dengan baik dan menghasilkan hormon untuk membantu tubuh berfungsi dengan baik.
Berikut ini tips untuk menjaga kesehatan ginjal sepeti dirangkum oleh Okezone.com pada Selasa (16/11/2021):
1. Olahraga secara teratur
Olahraga teratur dapat menurunkan risiko penyakit ginjal kronis. Olahraga juga dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Tekanan darah normal dan jantung yang sehat merupakan hal penting untuk mencegah kerusakan ginjal.
Anda tidak harus berlari marathon, berjalan, berlari , bersepeda, dan bahkan menari sangat bagus untuk kesehatan Anda. Temukan aktivitas yang membuat Anda sibuk dan bersenang-senang. Akan lebih mudah untuk melakukannya dan mendapatkan hasil yang bagus.
2. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula berlebih
Terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan jumlah gula yang sangat tinggi dapat merusak ginjal. Ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa (gula) dalam darah, ginjal dipaksa bekerja ekstra keras untuk menyaring darah.
Namun, jika Anda dapat mengontrol gula darah, maka Anda mengurangi risiko kerusakan. Selain itu, jika kerusakan diketahui lebih awal, dokter bisa segera mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau mencegah kerusakan tambahan.
3. Perbanyak minum air putih
Minum 8 gelas sehari terdengar klise namun sebenarnya penting untuk memenuhi asupan cairan dalam tubuh. Hal ini dilakukan untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik. Asupan air yang cukup juga dapat membantu ginjal tetap dalam kondisi sehat. Air membantu membersihkan natrium dan racun dari ginjal Anda.
Ini juga menurunkan risiko penyakit ginjal kronis. Usahakan setidaknya 1,5 hingga 2 liter dalam sehari. Persis berapa banyak air yang Anda butuhkan tergantung pada kesehatan dan gaya hidup. Faktor-faktor seperti iklim, olahraga, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan, dan apakah Anda sedang hamil atau menyusui penting untuk dipertimbangkan saat merencanakan asupan air harian Anda.
4. Stop Merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah di dalam tubuh Anda. Akibatnya, aliran darah lebih lambat ke seluruh tubuh an ke ginjal Anda. Merokok juga menempatkan ginjal Anda pada peningkatan risiko kanker. Jika Anda berhenti merokok, risiko Anda akan turun.
5. Pantau berat badan dan makan makanan yang sehat
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko mengalami sejumlah kondisi kesehatan yang dapat merusak ginjal, seperti diabetes, penyakit jantung, dan penyakit ginjal. Diet sehat yang rendah sodium, daging olahan, dan makanan lain yang merusak ginjal dapat membantu mengurangi risiko kerusakan ginjal. Fokus pada makan bahan-bahan segar yang secara alami rendah sodium, seperti kembang kol, blueberry, ikan, biji-bijian, dan banyak lagi.