Kasihan Bapak ini Dagangan Baksonya Langsung Sepi Setelah Difitnah Taruh Celana Dalam di Panci
Entah karena persaingan sesama pedagang atau rasa iri yang tak senang melihat dagangannya laris manis, kedai bakso milik Paino kini sepi pembeli setelah mencuatnya fitnah menaruh celana dalam ke dalam panci bakso.
Fitnah yang sudah tersebar luas di lingkungan tempat tinggalnya, di Desa Betung I, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir ini sontak tidak hanya menimbulkan luka di hati, tetapi juga berdampak langsung pada omzet penjualan.
“Jauh sekarang omzet saya, 25 persen dari pendapatan biasa pun tidak sampai,” tuturnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (28/10).
“Biasa dulu sehari bisa dapat pemasukan kotor Rp 2 juta per hari. Sekarang sulit sekali, paling Rp 200 ribu, Rp 300 ribu. Wah, sedih,” curhatnya lirih, dilansir TribunSumsel.com.
Paino sendiri sudah 9 tahun lamanya menjadi pedagang bakso. Dan selama itu, kedai baksonya tidak pernah sepi pembeli karena ia selalu menjaga kualitas dan cita rasa.
Tapi malang, gara-gara tudingan tak terbukti itu, usahanya nyaris di ujung tanduk.
Dan karena ini, keluarganya sampai-sampai merahasiakan darinya, karena saat itu sedang dalam masa perawatan di rumah sakit di Indralaya.
“Waktu ada kabar itu, saya tidak langsung diberi tahu karena sedang sakit. Keluarga takut saya malah makin drop,” ceritanya.
Keluarga baru memberitahukan isu tak sedap ini setelah dirinya pulang dari kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.
“Jeda dikasih tahu itu sekitar satu bulan sejak kabar itu pertama kali (akhir Agustus) disebarkan,” ujarnya.
Rasa sedih dan kecewa jelas dirasakannya. Ia bahkan juga merasa tak habis pikir dengan oknum yang tega menyebar fitnah seperti itu. Dan kini, Paino sedang berusaha menyelesaikan permasalahannya dengan menjalin komunikasi kepada warga maupun perangkat desa setempat.
“Mudah-mudahan dengan adanya kehadiran rekan media juga bisa meluruskan bahwa tidak benar kabar itu. Kabar itu bohong, fitnah,” harapnya.