Pemerintah Sebut Penerapan PPKM di Jawa-Bali Terkendali, Ini Buktinya

BERDASARKAN hasil asesmen PPKM per 27 November 2021, penerapan di Jawa dan Bali cukup terkendali. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Merangkum dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id, Selasa (30/11/2021), berikut hasil asesmen lengkap PPKM di Jawa dan Bali.

 

Hasil asesmen PPKM per 27 November 2021:

1. Penambahan 23 kabupaten atau kota ke level 2.

2. Penambahan 8 kabupaten atau kota ke level 1.

Hasil survei Google Mobility Jawa-Bali dan Indeks Belanja Masyarakat:

1. Mobilitas masyarakat sudah cukup signifikan dibandingkan data pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.

2. Mobilitas saat ini mendekati periode libur Idul Fitri 2021.

“Penerapan PPKM yang masih terus dilakukan di Jawa – Bali menunjukkan tren yang cukup stabil. Kita harus berhati-hati terhadap indikasi adanya kenaikan kasus dan mobilitas terutama menghadapi periode Nataru supaya tidak terulang pembatasan sosial yang ketat,” terang Menko Luhut.

 Baca juga: Varian Omicron Bukan Berasal dari Afrika Selatan Tapi Belanda?

Ia menambahkan saat ini jumlah testing dan tracing di Indonesia sudah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan November tahun lalu. Tingkat vaksinasi Indonesia juga sudah di atas 60 persen dibandingkan dengan 2020 di saat program vaksinasi belum berjalan.

(DRM)