Home / Muslim Okezone / Reaksi Tubuh yang Terjadi saat Memakan Daging Manusia
reaksi-tubuh-yang-terjadi-saat-memakan-daging-manusia

Reaksi Tubuh yang Terjadi saat Memakan Daging Manusia

REAKSI tubuh yang terjadi saat memakan daging manusia, pernah terbayang? Apa yang terjadi pada tubuh ketika memakan daging manusia? 

Di dataran tinggi terpencil Papua Nugini pernah hidup suku yang disebut Fore. Fore tidak tersentuh oleh dunia luar sampai tahun 1930-an, dan tidak dipelajari sampai tahun 1950-an.

Ketika para peneliti akhirnya mencapai dataran tinggi, mereka menemukan bahwa epidemi yang disebut “laughing death” karena telah membunuh wanita dan anak-anak. Ini disebabkan karena mereka makan daging manusia.

Menurut NPR, orang-orang Fore memakan mayat mereka alih-alih mengubur mereka untuk melindungi mereka dari cacing dan belatung. Lebih baik di perut orang yang dicintai daripada di perut belatung, begitu pikir Fore.

(Reaksi Tubuh yang Terjadi saat Memakan Daging Manusia, Foto: Thenewdaily)

Yang lebih baik lagi adalah perut wanita yang dicintai, karena tubuhnya bisa menjinakkan arwah orang yang sudah meninggal. Jadi para wanita itu mengambil otak untuk memasak dan memanggang mayatnya, menyelipkan berita kecil untuk anak-anak mereka yang masih kecil.

Dan, setelah makan, mereka benar-benar sakit. Penyakit, yang disebut kuru, menyebabkan orang sakit kehilangan kendali atas tubuh dan emosi mereka. Akhirnya, mereka mati.

Baca Juga : 4 Kasus Kanibalisme Paling Menggemparkan, Masih Ingat Sumanto?

Apa yang membingungkan para peneliti, menurut NPR, adalah bahwa kuru bukanlah virus atau bakteri hidup. Sebaliknya, ini adalah proses aneh yang peneliti bandingkan dengan transformasi Dr. Jekyll menjadi Mr. Hyde—garis tipis antara yang baik dan yang jahat dilintasi oleh protein bengkok, protein yang menipu protein lain di otak untuk memutar seperti itu, merusak otak kecil.

Baca Juga : 7 Suku Kanibal di Dunia yang Masih Eksis dengan Makan Daging Manusia

Orang-orang Fore berhenti memakan mayat mereka setengah abad yang lalu, tetapi epidemi berlangsung bertahun-tahun, dengan korban terakhir kuru meninggal pada tahun 2009. Penyakit ini dapat berangsur selama bertahun-tahun sebelum akhirnya menyerang otak.

Kuru memiliki arti “menggigil” atau “gemetar dalam ketakutan”. Keduanya dapat mendeskripsikan gejala-gejala penyakit kuru.

1. Sulit berjalan

2. Koordinasi gerakan tubuh yang buruk

3. Sulit menggenggam sesuatu dengan tangan

4. Menggigil dan gemetar

5. Sulit menelan makanan

6. Tidak bisa berbicara dengan jelas

7. Perubahan suasana hati yang tidak menentu

8. Tremor

9. Euforia

10. Demensia

About admin

Check Also

8 Artis Sempat Dibantu Raffi Ahmad, Hutang Dilunasi hingga Diberi Mobil : newzhdus.com

JAKARTA – Belakangan publik ramai memperbincangkan soal kebaikan hati Raffi Ahmad. Selain dikenal sebagai sosok …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *